Catat Tanggalnya! 7 List Pameran Seni di Jogja yang Wajib Dikunjungi Tahun Ini

Published On 24 Sep 2025

Pameran Seni di Jogja

Selama bertahun-tahun mengantar pelanggan keliling Jogja, kami melihat bagaimana seni dan kreativitas tumbuh di setiap sudut kota. Tak heran jika pameran seni di Jogja menjadi bagian yang layak masuk ke dalam itinerary liburan Anda.

Mulai dari karya tradisional hingga kontemporer, setiap koleksi selalu membawa cerita unik sekaligus menampilkan keindahan yang khas. Mengunjungi pameran seni juga bukan hanya menambah kesan perjalanan, tetapi juga memberi inspirasi baru yang berharga.

Agar tak melewatkan pengalaman tersebut, kami telah merangkum beberapa destinasi pameran seni terbaik yang siap memperkaya perjalanan Anda di Jogja.

  • Meretas: Enkripsi

Perjalanan seni Anda bisa dimulai dari Meretas: Enkripsi, yang menampilkan patung dan instalasi karya Abdul J. Nugroho, Ajeng Pratiwi, dan Febri Anugerah. Setiap karya menyampaikan pengalaman, perasaan, hingga kritik sosial dengan cara yang memikat.

Alih-alih menyampaikan pesan secara langsung, mereka menggunakan bentuk-bentuk artistik yang membuka interpretasi bagi pengunjung. Setiap detail mengajak Anda merenung sekaligus merasakan makna yang tersirat di baliknya.

Pengalaman ini tentu semakin lengkap bila Anda memasukkannya ke dalam itinerary. Saat berkunjung, Anda dapat mengandalkan layanan kami dengan pengemudi lokal yang profesional, sehingga perjalanan terasa lebih mudah dan nyaman tanpa khawatir tersesat.

    • Jadwal: 30 Agustus - 29 September 2025
    • Jam: 13.00 - 19.00 WIB
    • Lokasi: Sangkasa Gallery
  • Art Exhibition "NUSANTARA DALAM KANVAS"

Art Exhibition "NUSANTARA DALAM KANVAS" menawarkan sebuah perjalanan visual melintasi kekayaan budaya Indonesia. Diselenggarakan selama tiga bulan penuh, pameran ini menjadi kesempatan emas untuk menyelami keragaman Nusantara dalam satu lokasi.

Setiap kanvasnya bercerita tentang tradisi, alam, dan kehidupan masyarakat dari berbagai penjuru negeri. Pengunjung seolah diajak berkeliling Indonesia hanya melalui sapuan kuas para seniman berbakat yang berpartisipasi.

Jika ingin menyaksikan karya-karya ini secara langsung, Anda dapat memasukkannya ke dalam itinerary perjalanan bersama kami. Nikmati kenyamanan armada premium dengan kursi yang empuk, ruang kaki lega, dan pengemudi lokal yang siap mengantar Anda langsung ke lokasi.

    • Jadwal: 15 Agustus - 15 November 2025
    • Jam: 16.00 WIB - Selesai
    • Lokasi: Top Malioboro Hotel Yogyakarta, Jl. HOS Cokroaminoto No.145, Tegalrejo
  • CRAFTING FUTURE

Kolaborasi antara Caroline Rika (WIRU) dan Ambar Kusuma (REVOFASH) sukses mencuri perhatian para penikmat seni. Pameran seni di Jogja ini menghadirkan sebuah dialog antara warisan budaya dengan isu keberlanjutan.

Perpaduan teknik tradisional seperti tie-dye dan batik dengan material upcycled fashion terasa sangat relevan. Karya-karya ini menjadi cerminan semangat generasi masa kini yang kreatif sekaligus peduli terhadap lingkungan.

Konsep pameran yang cerdas ini sejalan dengan layanan kami, yang mendukung keberlanjutan melalui armada ramah lingkungan. Dengan EV kami, Anda bisa menjelajahi Jogja dengan nyaman sekaligus memberikan dampak positif bagi alam sekitar.

    • Jadwal: 25 Juli - 25 Oktober 2025
    • Jam: 15.00 WIB
    • Lokasi: Grand Diamond Hotel Yogyakarta, Jl. Laksda Adisucipto No.48, Kab. Sleman

 

  • Pagelaran Seni Siti Adiyati: BLERO

Pagelaran seni rupa karya Siti Adiyati bertajuk BLERO menghadirkan ruang untuk merayakan hal-hal yang dianggap wagu, sumbang, atau tidak biasa. Dalam perspektifnya, justru dari yang aneh dan blero inilah muncul kesadaran mendalam tentang kompleksitas dunia.

Layaknya irama yang terbentuk dari gesekan dan percampuran frekuensi, karya-karya dalam BLERO mengajak kita melihat bahwa perbedaan, konflik, dan ketidaksinkronan bukanlah musuh, melainkan bagian dari keseimbangan hidup. Melalui seni blero, kita diajak kembali menelusuri pikiran secara leluasa dan manusiawi, menemukan makna dari kejanggalan, serta menerima keberagaman pandangan dengan lebih positif.

 

  • Jogja International Batik Biennale (JIBB) 2025

Yogyakarta kembali menegaskan diri sebagai episentrum inovasi batik dunia melalui Jogja International Batik Biennale (JIBB) 2025 yang berlangsung 15 September–5 Oktober 2025. Mengusung tema “Batik In Motion: Bridging Tradition and Modernity”, ajang dua tahunan ini menghadirkan seminar internasional, expo, fashion show, hingga program JIBB Goes to School & Campus untuk generasi muda.

Tidak hanya promosi, JIBB 2025 menjadi ruang dialog dan kolaborasi lintas generasi, meneguhkan batik sebagai warisan sekaligus masa depan yang terus bergerak, berinovasi, dan relevan dengan gaya hidup modern.

    • Jadwal:
      Seminar Internasional Batik pada 2 Oktober, 
      Gebyar Expo JIBB pada 3-5 Oktober 2025.
    • Lokasi: Hotel Royal Ambarrukmo (Seminar), Griya Batik Yogyakarta (Expo).

 

  • Biennale Jogja 18: KAWRUH – Tanah Lelaku

Biennale Jogja 18 kembali hadir dengan tajuk “KAWRUH – Tanah Lelaku”, sebuah ruang perjumpaan yang menelisik pengetahuan lokal, laku hidup, dan keterhubungan manusia dengan tanah sebagai sumber kehidupan. Melalui pameran, diskusi, hingga program kolaboratif lintas disiplin, BJ 18 mengajak publik melihat seni sebagai kawruh, pengetahuan yang tumbuh dari pengalaman, praktik, dan kebijaksanaan Nusantara.

Tahun ini, Biennale Jogja diselenggarakan dalam dua babak utama:

  • Babak I
    19–24 September 2025
    Padukuhan Boro, Desa Karangsewu, Kulon Progo

Babak awal ini menjadi titik perjumpaan dengan warga, membuka ruang dialog antara praktik seni dengan pengetahuan lokal yang lahir dari keseharian.

  • Babak II
    5 Oktober – 20 November 2025
    Kota Yogyakarta
    Desa Panggungharjo
    Desa Bangunjiwo
    Desa Tirtonirmolo

Babak kedua berfokus pada kerja kolaboratif antara seniman dan komunitas. Melalui penelusuran lanskap dan tradisi lokal, babak ini mendorong kesadaran bersama akan perubahan zaman. BJ 18 juga menempatkan kerja trans-nasional dan trans-lokal sebagai sarana membangun imajinasi kolektif baru.

Biennale Jogja 18 bukan sekadar pameran seni rupa, tetapi juga undangan untuk merefleksikan cara kita hidup, berhubungan dengan tradisi, dan membangun masa depan bersama melalui seni.

 

  • KustomFest 2025

KUSTOMFEST adalah ruang sakral bagi pergerakan kustom kulture Indonesia, menghadirkan karya kolaboratif yang otentik dan penuh identitas. Tahun ini, tema “MADCHINIST” menyoroti hubungan “gila” antara manusia dan mesin. Sebuah perjalanan kreatif yang melahirkan karya, fabrikasi, sekaligus kegilaan baru.

    • Jadwal: 4 – 5 Oktober 2025
    • Lokasi: JEC (Jogja Expo Center)

 

  • Pameran Pangastho Aji: Laku Sultan Kedelapan di Keraton Yogyakarta 2025

Keraton Yogyakarta kembali menghadirkan pameran seni budaya istimewa bertajuk “Pangastho Aji: Laku Sultan Kedelapan”, yang berlangsung mulai 26 September 2025 hingga 24 Januari 2026. Pameran ini memperingati peran besar Sri Sultan Hamengku Buwono VIII dalam membentuk wajah Yogyakarta modern, sekaligus membuka ruang refleksi tentang kepemimpinan, budaya, dan kemajuan.

Sebagai pembuka, pengunjung akan disuguhkan pertunjukan klasik Wayang Wong selama tiga hari berturut-turut, menghadirkan kisah pewayangan sarat makna di jantung Keraton. Dengan perpaduan artefak sejarah, kurasi inovatif, dan seni pertunjukan, Pangastho Aji menjadi destinasi budaya yang tak boleh dilewatkan di penghujung tahun ini.

    • Jumat, 26 September 2025: Parta Krama
    • Sabtu, 27 September 2025: Srikandhi Maguru Manah
    • Minggu, 28 September 2025: Sembadra Larung

 

Tiket dan Ketentuan

Tiket Online: Pemesanan 14–23 September 2025 melalui tautan resmi. Penukaran tiket dilakukan di lokasi pada hari-H pukul 12.00–17.00 WIB.
Tiket Offline: Dijual di lokasi pada hari-H pukul 16.00–18.55 WIB. Kuota terbatas, disarankan datang lebih awal.
Anak usia di atas 5 tahun wajib memiliki tiket. Tiket yang sudah dibeli tidak dapat dibatalkan atau dikembalikan.

 

Tata Tertib Berkunjung

Pengunjung diharapkan menjaga kesopanan dan nilai budaya keraton dengan mengenakan pakaian sopan, tertutup, serta hadir 30 menit sebelum acara. Sandal jepit, celana/rok pendek, topi, serta batik bermotif larangan keraton tidak diperkenankan.

Pangastho Aji: Laku Sultan Kedelapan bukan hanya pameran sejarah, melainkan ruang refleksi atas pertemuan kepemimpinan, budaya, dan kemajuan. Jadikan kunjungan ke Keraton Yogyakarta ini pengalaman budaya yang berkesan sekaligus penuh makna.

 

Saatnya Eksplorasi Pameran Seni di Jogja Bersama Goldenbird

Rencanakan perjalanan seni Anda di Jogja dengan Goldenbird. Kami menyediakan layanan dengan pengemudi lokal berpengalaman yang siap mengantar Anda dengan mudah ke berbagai venue pameran.

Melalui aplikasi MyBluebird, gunakan fitur Advance Booking untuk memastikan armada menjemput tepat waktu. Cukup satu kali pesan, perjalanan ke berbagai destinasi pun lebih praktis dan ekstra nyaman.

 

Download Aplikasi MyBluebird

 

Baca juga Artikel Lainnya