Published On 07 May 2024
Yogyakarta memang istimewa. Tidak hanya menyimpan wisata alam, Yogyakarta juga memiliki wisata sejarah dan budaya sehingga menjadi kota yang wajib didatangi oleh anak-anak.
Tak heran jika kota ini menjadi pilihan banyak sekolah saat study tour. Anda bisa menemukan museum, istana, pemandian para raja, candi, hingga tempat ibadah.
Jika berencana ke sini, berikut destinasi wisata sejarah di Jogja yang perlu masuk ke dalam itinerary Anda.
Nggak cuma edukatif, tapi juga Instagramable. Begitu masuk, suasana magis akan Anda rasakan. Bagaimana tidak? Bagunan ini sudah ada sejak abad ke-17 atau 1758 dengan masa pembangunan sekitar 9 tahun pada masa kesultanan Hamengkubuwono I.
Ada banyak area di kompleks ini. Ada kolam pemandian, danau buatan, jembatan gantung, kanal air, lorong bawah tanah, dan masjid bawah tanah yang populer untuk para wisatawan. Jangan lupa untuk foto di Sumur Gumuling yang terletak di bawah tanah. Dulunya, bangunan ini semacam surau untuk ibadah.
Mau wisata sejarah di Jogja yang memadukan edukasi dengan hiburan? Maka datanglah ke Museum Benteng Vredeburg yang sudah ada sejak 1765. Dulunya, tempat ini digunakan pemerintah Belanda sebagai benteng pertahanan dari serangan Kraton Yogyakarta.
Namun, saat ini museum ini menyimpan banyak koleksi bersejarah. Ada diorama perjuangan rakyat sebelum proklamasi, benda bersejarah, dan bangunan peninggalan belanda.
Wisata sejarah dan edukasi di Jogja selanjutnya adalah Keraton Kotagede. Bangunan Keraton Kotagede memadukan konsep Islam dan zaman pra-Islam. Susunannya terdiri dari masjid, keraton, pasar, dan alun-alun. Keempat bangunan tersebut dikelilingi benteng pertahanan cepuri (benteng dalam) dan baluwarti (benteng luar).
Sayangnya, hanya tersisa peninggalan fisik bangunan Kotagede. Hanya Masjid Gede, pemakaman raja, dan beberapa bagian dinding yang tersisa. Namun, wisata sejarah ini tetap wajib dikunjungi.
Kalau ingin mempelajari sejarah dan budaya Jawa, jangan lupa berkunjung ke Museum Sonobudoyo. Anda akan menemukan banyak kekayaan budaya Jawa, seperti wayang, senjata tradisional, hingga seni topeng.
Tak terkecuali dengan koleksi batik. Bahkan, Museum Sonobudoyo membuka kelas membatik gratis setiap Selasa-Minggu pada pukul 08.00 - 12.00 WIB sesi 1 dan sesi 2 pada pukul 13.00 - 17.00 WIB. Fasilitas Museum Sonobudoyo juga lengkap, seperti pemandu wisata, layanan manuskrip dan perpustakaan, sampai jasa foto.
Salah satu objek wisata yang sempat viral di Jogjakarta di adalah Situs Warungboto. Lokasinya berada di dua kelurahan berbeda, makanya kerap disebut sebagai Umbul Warungboto, Pesanggrahan Warungboto, atau Pesanggrahan Rejowinangun.
Ada banyak spot menarik di sini untuk berfoto. Dulunya, tempat ini merupakan lokasi pemandian raja. Tak ayal di sini ada taman, kolam, dan kebun.
Masukkan Taman Pintar Yogyakarta ke dalam itinerary wisata edukasi untuk anak. Tempat ini memperkenalkan science mulai dari dini sehingga kreativitas bisa terus diasah.
Ada beberapa aktivitas seru yang bisa dilakukan. Mulai dari wahana kunjungan, sampai program kreativitas, seperti kreasi batik, lukis kaos, sampai kreasi gabah. Selain itu, di sini juga ada zona pengolahan sampah, wahana bahari, science theater, playground, perpustakaan, area PAUD, hingga planetarium.
Museum Gunungapi Merapi (MGM) merupakan salah satu museum bersejarah di Yogyakarta. Didirikan sejak 2005 dan resmi diresmikan pada 1 Oktober 2009.
Museum ini dilengkapi dengan ruangan-ruangan dengan tema Volcano World, On The Merapi Volcano Trail, Manusia dan Gunungapi, Bencana Gempabumi dan Tsunami, Bencana Gerakan Tanah, Diorama, Peralatan Survey, Extra-terrestrial Volcano, film show, dan fasilitas lainnya.
Sebagai Kota Pelajar, Yogyakarta memang menyimpan banyak wisata sejarah melalui museum, salah satunya adalah Museum Ullen Sentalu. Lokasinya di kaki Gunung Merapi yang menyimpan banyak benda seni peradaban Kerajaan Mataram, mulai dari lukisan, arca, relief, dan lainnya.
Akan ada pemandu yang menemani perjalanan di museum ini. Mereka akan menjelaskan detail setiap benda seni yang ada. Ada dua jenis tur saat berkunjung ke sini, yakni tur Adiluhung Mataram dan tur Vorstenlanden.
Jika ingin melihat barang peninggalan Ki Hajar Dewantara semasa hidupnya, datanglah ke Museum Dewantara Kirti Griya. Lokasinya di komplek Perguruan Tamansiswa yang dulunya menjadi rumah Ki Hadjar Dewantara sekeluarga.
Museum ini menyimpan berbagai koleksi pribadi. Sebut saja naskah, pakaian, perlengkapan kerja, film dokumenter, lukisan, foto-foto, majalah, buku, dan lainnya. Jumlah koleksinya mencapai 1.207 koleksi historika dan koleksi filologica 2.050 buku.
Buat Anda yang mau berwisata sekaligus belajar mengenal sejarah Kota Yogyakarta, yuk mampir destinasi di atas. Untuk keliling wisata sejarah di Jogja, kamu bisa gunakan layanan sewa bus pariwisata Bigbird.
Mengapa Bigbird? Charter bus di Bigbird lebih mudah dan dijamin nyaman. Tak cuma dilengkapi dengan supir, bus Bigbird juga memiliki fasilitas lengkap dan premium yang membuat perjalanan Anda semakin nyaman dan aman.
Ada juga paket jalan-jalan Bigbird yang akan mengakomodasi liburan Anda dan rombongan selama di Yogyakarta.
Mau pergi rombongan bareng keluarga atau acara study tour, sewa bus Bigbird aja. Reservasi dengan klik tombol di bawah ini.
Download Aplikasi My Bluebird WhatsApp Bebi